“Pengaruh Model pembelajaran Mind Mapping terhadap Kemampuan Menulis Surat Al-fatihah oleh Siswa Kelas X MADRASAH ALIYAH SWASTA PONDOK PESANTREN NURUL HAKIM DESA BANDAR SETIA KECAMATAN PERCUT SEI TUAN TEMBUNG

BAB I PENDAHULUAN

 Latar Belakang Dalam praktik pembelajaran menulis surah Al fatihah di sekolah pada umumnya masih terfokus pada guru (teacher centered), sedangkan siswa belum terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran tersebut. Secara umum keaktifan dan keterlibatan siswa masih sangat rendah, hal ini dilihat dari rendahnya kemampuan anak dalam mencapai tujuan intruksional yang telah ditetapkan, aktifitas belajar siswa hanya terbatas pada mendengarkan, mencatat dan meniru, serta siswa tidak mampu mengeksplor kemampuan dalam dirinya dalam menulis Surah al fatihah. Salah satu cara untuk mengatasi hal diatas adalah dengan menerapkan model pembelajaran Model Mind Mapping diharapkan dapat membantu guru melakukan pembelajaran yang relatif mudah dipahami oleh siswa, sehingga pembelajaran dapat berlangsung dalam situasi yang menyenangkan dan dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa. Karena Mind Mapping adalah salah satu dari model pembelajaran yang mengupayakan seorang peserta didik mampu menggali ide-ide kreatif dan aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Sehingga pembelajaran yang dilakukan akan menjadi lebih hidup, variatif, dan membiasakan siswa memecahkan permasalahan dengan cara memaksimalkan daya pikir dan kreatifitas.
    Dengan demikian tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan dapat tercapai Berdasarkan hasil pengamatan awal di MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN NURUL HAKIM DESA BANDAR SETIA KECAMATAN PERCUT SEI TUAN TEMBUNG pada mata pelajaran Quran Hadist, diperoleh hasil bahwa proses pembelajaran yang dilakukan, masih bersifat konvensional dan kemampuan anak dalam menulis Surah Al fatihah sangat rendah, sebab siswa sangat kesulitan untuk mengembangkan kemampuannya dalam menulis Surah Al fatiha dan bingung untuk memulai menulis Surah Al fatihah.

      Melihat dari kondisi tersebut, penulis mempunyai ide untuk memperbaiki dan mengatasi pembelajaran tersebut dengan menerapkan model pembelajaran mind mapping. Model Pembelajaran mind mapping merupakan suatu teknik mencatat yang menonjolkan sisi kreatifitas sehingga efektif dalam memetakan. Teknik mencatat melalui peta pikiran (mind map) ini dikembangkan berdasarkan bagaimana cara otak bekerja selama memproses suatu informasi. Selama informasi disampaikan, otak akan mengambil berbagai tanda dalam bentuk beragam, mulai dari gambar, bunyi, bau, pikiran, hingga perasaan. Selanjutnya melalui pembuatan mind mapping, informasi tadi direkam dalam bentuk simbol, garis, kata, dan warna. Mind mapping yang baik akan dapat menggambarkan pola gagasan yang saling berkaitan pada cabang-cabangnya. Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan menggunakan model mind mapping, sebab penulis menganggap penelitian ini sangat penting untuk memperbaiki proses pembelajaran saat ini yang pada umumnya masih bersifat konvensional. Dengan latar belakang ini maka penulis mengambil judul penelitian yaitu:

 “Pengaruh Model pembelajaran Mind Mapping terhadap Kemampuan Menulis Surat Al-fatihah oleh Siswa Kelas X MADRASAH ALIYAH SWASTA PONDOK PESANTREN NURUL HAKIM DESA BANDAR SETIA KECAMATAN PERCUT SEI TUAN TEMBUNG Tahun Pembelajaran 2015/2016” .

 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan Latar Belakang Masalah yang di kemukakan maka permasalahan yang menjadi perhatian dalam penelitian adalah : Model pembelajaran di madrasah aliyah pondok pesanteren Nurul Hakim masih bersifat konvensional Kemampuan menulis Surah Al Fatihah di madrasah aliyah pondok pesanteren Nurul Hakim masi rendah Siswa sangat kesulitan untuk mengembangkan kemampuannya dalam menulis Bagaimana kompetensi mengajar guru Bagaimana perhatian orang tua

 C. Pembatasan Masalah Berangkat dari Idenfikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi masalah pada : Tentang model pembelajaran mind mapping di MADRASAH ALIYAH SWASTA PONDOK PESANTREN NURUL HAKIM ? Tentang kemampuan menulis Surah Al Fatihah di MADRASAH ALIYAH SWASTA PONDOK PESANTREN NURUL HAKIM ? Tentang Pengaru model pembelajaran mind mapping Terhadap kemampuan menulis Surah Al Fatihah di MADRASAH ALIYAH SWASTA PONDOK PESANTREN NURUL HAKIM ? 

D. Perumusan Masalah Berdasarkan Idenfikasi Masalah Dan pembatasan masalah maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut : Bagaimana model pembelajaran mind mapping di MADRASAH ALIYAH SWASTA PONDOK PESANTREN NURUL HAKIM ? Bagaimana kemampuan menulis Surah Al Fatihah di MADRASAH ALIYAH SWASTA PODOK PESANTREN NURUL HAKIM ? Bagaimana Pengaru model pembelajaran mind mapping Terhadap kemampuan menulis Surah Al Fatihah di MADRASAH ALIYAH SWASTA PONDOK PESANTREN NURUL HAKIM ?

 E. Tujuan Penelitian Berdasarkan Rumusan masalah maka penulis membuat tujuan penelitian untuk: Untuk mengetahui model Mind mapping Di Madrasah Aliyah Pondok Pesanteren Nurul Hakim.? Untuk mengetahui kemampuan menulis Surah Al Fatihah Di Madrasah Aliyah Pondok Pesanteren Nurul Hakim ? Untuk mengetahui Pengaru model pembelajaran mind mapping Terhadap kemampuan menulis Surah Al Fatihah Di Madrasah Aliyah Pondok Pesanteren Nurul Hakim ?

 F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian yang akan dilakukan ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut: Sebagai sumbangan dan bahan pertimbangan bagi kepala sekolah, penelitian ini dapat dijadikan pedoman dalam mengawasi proses pembelajaran serta sebagai hasil evaluasi kemampuan guru dalam memperbaiki proses pembelajaran terhadap peningkatan mutu hasil belajar, bagi guru, penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternatif dalam memperbaiki proses pembelajaran. bagi peneliti, dapat memperoleh pengalaman dalam pembelajran quran hadist dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping dan dapat mengetahui pengaruh dari model pembelajaran tersebut. bagi peneliti lain, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan perbandingan dan kajian awal untuk melakukan penelitian yang ingin mengkaji masalah yang sama di lokasi yang berbeda. bagi siswa, dapat memperoleh pengalaman dalam pembelajaran quran hadist dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping dan dapat meningkatkan hasil belajar quran hadist.

 BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Kerangka Teoritis Allah mengajarkan manusia untuk membaca dan menulis. Perintah ini eksplisit dapat disimak dalam
Q.S. 96: 1-5 sebagai berikut: اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ {1} خَلَقَ الإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ {2} اقْرَأْ وَرَبُّكَ اْلأَكْرَمُ {3} الَّذِي عَلَّمَ ابِالْقَلَمِ {4} عَلَّمَ اْلإِنسَانَ مَالَمْ يَعْلَمْ {5} Artinya :”Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan tuhanmu lah yang paling pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam.Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahui.”
 (QS. Al Alaq ayat1-5). Perintah membaca dan menulis dengan pena ini merupakan perintah yang paling berharga yang diberikan kepada umat manusia sebab membaca merupakan jalan yang akan mengantarkan manusia mencapai derajat kemanusiaan yang sempurna. Surat a-alaq yang disepakati oleh para ulama sebagai wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, mengandung makna yang sangat mendasar, yaitu;menjalankan hikmah penciptaan manusia, keutamaan perintah membaca (iqra) dan menulis (allama bi al-qalam ) sebagai keutamaan manusia dari makhluk-Nya yang lain. Tidak berlebihan jika qotadah, seorang ulama salaf, dalam tafsir al-qurthubi, menyatakan; “ menulis adalah nikmat ternahal yang diberikan oleh Allah, ia juga sebagai perantara untuk mamahami sesuatu tanpanya, agama tidak akan berdiri, kehidupan menjadi terarah”. “membaca tanpa menulis, ibarat memeliki harta dibiarkan menumpuk tanpa dimanfaatkan. Menulis tanpa membaca, ibarat mengeduk air sumur kering. Tidak membaca dan juga tidak menulis, ibarat orang tak berharta jatuh ke dalam sumur penuh air.” Pengertian Model Pembelajaran Banyak ragam model pembelajaran yang dapat diterapkan guru dalam proses pembelajaran. Penerapan model pembelajaran diperlukan sebagai gambaran dari keseluruhan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan guru dan siswa di dalam kelas. Model pembelajaran merupakan pola atau rencana yang dapat digunakan untuk mengoperasikan kurikulum, merancang materi pembelajaran, dan untuk membimbing belajar dalam setting kelas atau lainnya dan juga untuk mengorganisir unsur-unsur (komponen-komponen) pembelajaran. Model pembelajaran dalam penerapannya, secara umum bercirikan lima hal : sintaksis, hubungan guru-murid (prinsip reaksi guru), system sosial, penunjang (sistem pendukung), dan dampak instruksional (efek pengajaran / pengiring). Menurut Rusman model pembelajaran merupakan pola umum perilaku pembelajaran untuk mencapai tujuan pemebelajaran yang diharapkan . Sedangkan joyce & weil berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain”. Menurut Sofan Amri model pembelajaran adalah suatu desain yang menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri siswa. Model pembelajaran meliputi suatu model pembelajaran yang luas dan menyeluruh”
. Dari beberapa pendapat diatas dapat kita nyatakan bahwa model pembelajaran merupakan pedoman berupa program atau petunjuk strategi mengajar yang dirancang untuk mencapai suatu pembelajaran. Pedoman itu memuat tanggung jawab guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Model Mind Mapping Pengertian Mind Mapping Mind Mapping adalah suatu peta pikiran dengan menggunakan cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak. Mind mapping adalah cara mencatat kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran kita. Konsep dari mind mapping didasarkan pada cara kerja otak dalam menyimpan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak kita tidak menyimpan infromasi dalam kotak-kotak sel saraf yang terjejr rapi melainkan dikumpulkan pada sel-sel saraf yang bercabang-cabang yang apabila dilihat sekilas akan tampak seperti cabang-cabang pohon.
 Dari fakta tersebut maka dapat disimpulkan apabila kita juga menyimpan informasi seperti cara kerja otak, maka akan semakin baik informasi tersimpan dalam otak dan hasilnya tentu saja proses belajar akan semakin mudah. Mind mapping ssebenarnya sudah ada sejak beberapa abad dahulu ketika beberapa tokoh ternama seperti Leonardo Da Vinci, Charles Darwin, Thomas Edison, dan Galileo membuat catatan-catatan kecil dalam buku mereka yang menyerupai mind mapping. Saat ini Mind Mapping sudah dikenal secara mendunia. Keampuhan dan keajaibannya dalam memecahkan berbagai persoalan mampu meningkatkan pola berpikir yang monoton dan instan menjadi kreatif dan inovatif sehingga mencapai kesuksesan dalam setiap kesempatan. Barbara Prashing mengemukakan Mind Mapping dipopulerkan oleh Tony Buzan pada tahun 1970-an, aslinya diciptakan oleh Gelb. Michael Gelb dalam Buzan Mind Mapping dapat diartikan sistem revolusioner dalam perencanaan dan pembuatan catatan yang telah mengubah hidup jutaan orang di seluruh dunia. Menurut Porter & Hernacki, Mind Mapping juga dapat disebut dengan peta pemikiran. Mind Mapping juga merupakan metode mencatat secara menyeluruh dalam satu halaman. Mind Mapping menggunakan pengingat-pengingat visual dan sensorik dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan. Peta pikiran atau Mind Mapping pada dasarnya pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan pada otak. Pembuatan Mind Mapping didasarkan pada cara kerja alamiah otak dan mampu menyalakan percikan-percikan kreatifitas dalam otak karena melibatkan kedua belahan otak kita. Berikut gambaran cara kerja otak: Tabel I Cara Kerja Otak Otak Kanan Otak Kiri Tulisan Urutan Tulisan Hubungan antarkata Warna Gambar Dimensi Menurut Herwono mind mapping itu cara mudah untuk mengerti dan memahami serta mengingat apa yang telah kita baca. Mind Mapping merupakan cara mencatat yang sangat baik dan bisa membantu kita memahami konsep-konsep dalam mengafal informasi hanya dengan satu prasarana belajar . Mind Mapping adalah cara terbaik untuk mendapatkan ide baru dan merencanakan suatu proyek. Menurut Bachman mind mapping adalah cara membuat catatan yang baik dan tidak membosankan”. Iwan Sugiarto menerangkan bahwa Mind Mapping merupakan suatu metode pembelajaran yang sangat baik digunakan oleh guru untuk meningkatkan daya hafal siswa dan pemahaman konsep siswa yang kuat, siswa juga dapat meningkatkan daya kreatifitas melalui kebebasan berimajinasi. Lebih lanjut Iwan Sugiarto menerangkan bahwa Mind mapping adalah eksplorasi kreatif yang dilakukan oleh individu tentang suatu konsep secara keseluruhan, dengan membentangkan subtopik-subtopik dan gagasan yang berkaitan dengan konsep tersebut dalam satu presentasi utuh pada selembar kertas, melalui penggambaran simbol, kata-kata, garis, dan tanda panah. Menurut Basuki mengungkapkan bahwa Mind Mapping merupakan petunjuk bagi guru, untuk menunjukkan hubungan antara ide-ide yang penting dalam materi pelajaran. Sedangkan menurut Arends menuliskan bahwa Mind Mapping merupakan suatu cara yang baik bagi siswa untuk memahami dan mengingat sejumlah informasi baru. Dengan penyajian peta konsep yang baik maka siswa dapat mengingat suatu materi dengan lebih lama lagi. Menurut Susanto Windura mendefinisikan Mind Mapping dengan beberapa pengertian, yaitu: Sistem belajar dan berpikir yang menggunakan kedua belah otak. Sistem belajar dan berpikir yang menggunakan otak sesuai dengan cara kerja alaminya. Sistem belajar dan berpikir yang mengeluarkan seluruh seluruh potendi dan kapasitas otak penggunanya yang masih tersembunyi. Sistem belajar dan berpikir yang mencerminkan apa yang terjadi secara internal di dalam otak kita saat belajar dan berpikir. Sistem belajar dan berpikir yang mencerminkan secara visual apa yang terjadi pada otak kita saat belajar dan berpikir. Penggunaan mind mapping dengan cara menuliskan tema tema utama sebagai titik sentral dan memikirkan cabang-cabang atau tema turunan yang keluar dari titik sentral tersebut dan mencari hubungan antara tema sentral dengan cabang-cabangnya. Adanya keterkaitan antara cabang-cabang dengan titik sentral, memudahkan seseorang untuk mengatur, mengembangkan dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara lisan maupun secara verbal. Manfaat Mind Mapping Mind Map merupakan cara mencatat kreatif yang memudahkan kita untuk mengingat banyak informasi dan mengembangkan kemampuan berfikir. Menurut DePorter,banyak yang akan kita dapat jika kita menggunakan Mind Map, diantaranya adalah membantu kita mengingat perkataan dan bacaan, meningkatkan pemahaman terhadap materi, membentu mengorganisasi materi, serta memberi wawasan baru. Cara bekerjanya disesuaikan dengan cara kerjaa dua belah otak (otak kiri dan otak kanan). Model ini mengajarkan untuk mencatat tidak hanya menggunakan gambar atau warna. Tony Buzan mengemukakan “your brain is like a sleeping giant,hal itu disebabkan 99% kehebatan otak manusia belum dimanfaatkan secara optimal. Menurut Eric Jensen Mind Map (peta pikiran) sangat bermanfaat untuk memahami materi, terutama materi yang telah diterima oleh siswa dalam proses pembelajaran. Mind Map (peta pikiran) bertujuan membuat materi pelajaran terpola secara visual dan grafis yang akhirnya dapat membantu merekam, memperkuat, dan mengingat kembali informasi yang telah dipelajari. Menurut Tony Buzan Mind Map (peta pikiran) dapat menghubungkan konsep yang baru diperoleh siswa dengan konsep yang sudah didapat dalam proses pembelajaran, sehingga menimbulkan adanya tindakan aktif yang dilakukan oleh siswa. Sehingga akan menciptakan suatu hasil peta pikiran berupa konsep materi yang baru dan berbeda. Peta pikiran merupakan salah satu produk kreatif yang dihasilkan oleh siswa dalam kegiatan belajar. Ausubel yang dikutip Hudojo menerangkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Map (peta pikiran), akan membantu siswa dalam meringkas materi pelajaran yang diterima oleh siswa pada saat proses pembelajaran sehingga menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa. Menurut Pandley Metode Mind Map (peta pikiran) bertujuan untuk membangun pengetahuan siswa dalam belajar secara sistematis, yaitu sebagai teknik untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam penguasaan konsep dari suatu materi pelajaran. Kelemahan Model Mind Mapping Meskipun model mind mapping dapat dikatan ampuh dalam mengembangkan keterampilan dan kraeatifitas anak, namum di dalamnya tetap terdapat beberapa kelemahan. Menjelaskan
3 kelemahan model pembelajaran mind mapping sebagai berikut : Hanya murid yang aktif yang terlibat Tidak sepenuhnya murid yang belajar Mind map murid bervariasi sehingga guru akan kewalahan memeriksa mind map murid Kelebihan Model Mind Mapping Mind Map merupakan cara mudah untuk menggali informasi dari dalam dan dari luar otak, cara membuat catatan yang tidak membosankan, dan merupakan cara baik untuk mendapatkan ide baru. Mind Map adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan akses yang luar biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada didalam otak. Peta pikiran dapat membantu kita dalam banyak. Berikut ini hanyalah hanyalah beberapa diantaranya. Menurut Buzan peta pikiran dapat membantu kita untuk: Merencanakan; Merkomunikasi; Menjadi lebih kreatif; Menghemat waktu Menyelesaikan masalah Memusatkan perhatian Menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran Mengingat dengan lebih baik Melajar lebih cepat dan efisien Melihat gambar “keseluruhan” Dan menyelamatkan pohon. Mind Mapping atau biasa disebut dengan pemetaan-pikiran adalah alat bagi kita untuk menuangkan informasi yang kita peroleh diatas kertas sesuai dengan ide atau pikiran yang ada pada kita. Mind Mapping merupakan alat paling hebat yang dapat membantu otak untuk berpikir secara teratur dan sederhana. Mind Mapping adalah cara mencatat yang menggunakan otak kanan dan otak kiri, warna, gambar, rencana ruang serta irama visual. Dengan rangkaian seperti ini catatan akan dirasa sangat menarik dan dapat membantu mempermudah dalam belajar. Manfaat lain dari Mind Map antara lain meliputi: Mempercepat pembelajaran Agar kita menjadi lebih kreatif Untuk mengelola “ jaringan” pekerjaan Untuk menuangkan ide secara bebas Agar belajar lebih cepat dan efisien Agar dapat mengingat dengan lebih baik Untuk lebih memusatkan Perhatian Untuk menjadikan rapat-rapat lebih produktif Untuk menyusun “daftar tugas” secara detail Untuk melakukan presentasi secara konprehensif Untuk melakukan pencacatan secara efektif Untuk membantu proses pengembangan diri. Selain dalam proses pembelajaran, Mind Map dapat diterapkan pada beberapa bidang diantaranya adalah: Penulisan, Mind Map akan membantu kita menyusun bahan tulisan, baik untuk laporan dalam pekerjaan maupun manggali karakter tokoh novel baru. Mind Map membantu mendobrak rintangan menulis dan memungkinkan melancarkan kita dalam menulis. Manajemen Proyek, Mind Map adalah cara yang baik untuk memulai ”pemecahan-masalah” suatu proyek menjadi beberapa bagian kecil. Curah Gagasan, dengan rincian Mind Map akan mengalirkan gagasan secara bebas. Rapat, dengan menggunakan Min Map waktu kita akan menjadi lebih produktif. Presentasi, dengan Mind map kita akan lebih mudah mempersiapkannya, hal ini akan membantu pendengar lebih mengerti dan memahami isi presentasi dengan lebih baik. Penulisan Catatan, mencatat dengan Mind Map yang menari secara visual akan membantu kita mengelola informasi yang kita terima, serta menambah kaitan dan asosiasi, juga menjadikan informasi lebih lama bertahan dalam ingatan. Pengembangan Pribadi, Mind Map memanfaatkan isi pemikiran kita yang paling dalam, dan merupakan metode yang efektif untuk menemukan inner self, atau diri kita yang terdalam

. e. Unsur-Unsur Mind Mapping Mind Mapping adalah metode belajar yang dikembangkan oleh Buzan. Mind Mapping atau Pemetaan Pikiran adalah catatan nonlinier, namun tidak semua bentuk catatan nonlinier itu termasuk Mind Map. Hal ini berhubungan dengan buzan saat dia melakukan penelitian, dia menyadari bahwa ada beberapa keuntungan tertentu yang diperoleh dari tiap unsur Mind Map. Unsur-unsur Mind Map itu meliputi. Faktor pusat yang berisi citra atau lambang gambar masalah atau informasi yang dipetakan, diletakkan ditengah halaman. Gagasan dibiarkan mengalir bebas tanpa penilaian. Kata-kata kunci digunakan untuk menyatakan gagasan. Hanya satu kata kunci ditulis perbaris. Gagasan kata kunci dihubungkan kefokus pusat dengan garis. Warna digunakan untuk menerangi dan menekankan pentingnya sebuah gagasan. Gambar dari lambang digunakan untuk menyoroti gagasan dan merangsang pikiran agar membentuk kaitan yang lain.

 f. Langkah-Langkah Membuat Model Mind Mapping Dalam pembuatan Mind Map kita akan memadukan kegiatan otak kiri dan otak kanan secara efektif dan sinergis. Hal inilah yang menyebabkan kita tidak mudah jenuh dalam belajar. Otak berpikir dalam bentuk warna dan gambar. Hal ini dibuktikan ketika seseorang berkata “rumahmu” maka yang akan muncul dalam pikiran kita bukanlah tulisan R-U-M-A-H-M-U, melainkan gambaran berwarna tentang rumah kita. Dengan ini kita mengerti alangkah alamiah dan mudahnnya hal ini terjadi hanya dengan mengamati bagaimana kita dapat membangkitkan kembali memori dengan cara melihat gambar di album foto, buku, atau majalah. Pada dasarnya cara kerja peta pikiran adalah menuliskan tema utama pada titik sentral atau tengah dan memikirkan cabang-cabang atau tema turunan yang keluar dari titik tengah tersebut dan mencari hubungan antara tema turunan. Itu berarti setiap kali kita mempelajari sesuatu hal maka fokus kita pada apakah tema utamanya, poin-poin penting dari tema yang utama yang sedang kita pelajari, pengembangan dari setiap poin penting dan mencari hubungan antara setiap poin. Dengan cara ini maka kita bisa mendapatkan gambaran hal-hal apa saja yang telah kita ketahui dan area mana saja yang belum dikuasai dengan baik, beberapa hal penting dalam membuat peta pikiran diungkapkan oleh beberapa ahli. Buzan mengungkapkan, penggunaan model peta pikiran dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut. Mulailah dari tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakan mendatar. Dengan memulai dari tengah memberi kebebasan pada otak untuk menyebar ke segala arah dan untuk mengungkapkan dirinya dengan lebih bebas dan alami. Gunakan gambar atau foto-foto untuk ide sentral anda. Sebuah gambar bermakna seribu kata dan membantu kita menggunakan imajinasi. Gunakan warna. Bagi otak warna sama menariknya dengan gambar. Warna membuat peta pikiran lebih hidup, menambah energy pada pemikiran kreatif, dan menyenangkan. Hubugkan cabang-cabang utama ke gambar atau pusat, dan hubugkan cabang-cabang tigkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua dan seterusnya. Otak senang mengaitkan dua hal (atau tiga, atau empat) hal sekaligus. Bila kita menghubungkan cabang-cabang, kita akan lebih mudah mengerti dan mengingat. Buatlah garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus. Garis lurus akan membosankan otak, garis-garis melengkung dan organis jauh lebih menarik bagi mata. Guanakan satu kata kunci untuk setiap garis kata kunci tunggal memberi lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada peta pikiran. Gunakan gambar, karena seperti gambar sentral, setiap gambar bermakna seribu kata. 3. Hakikat Kemampuan Menulis Khusus mengenai keterampilan menulis, Tarigan menyatakan, bahwa menulis adalah keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Dalam kegiatan menulis, penulis haruslah terampil memanfaatkan grafolegi, struktur bahasa, dan kosa kata. Pernyataan tersebut diperjelas oleh Suparno yang menjelaskan bahwa menulis adalah kegiatan penyampaian pesan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Sekaitan dengan itu Djuhaeri pun menambahkan, bahwa kegiatan menulis merupakan suatu kegiatan yang oleh sebagian orang dianggap sukar. Kita ketahui bahwa ada orang yang dapat mengkomunikasikan gagasannya hanya dengan cara menulis, namun ada pula orang yang dapat mengungkapkannya dengan cara berbicara. Kegiatan menulis juga merupakan suatu keterampilan yang dapat dibina dan dilatih. Dari penjelasan di atas, maka dapat dikatakan bahwa kemampuan menulis adalah kegiatan penyampaian pesan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya termasuk dalam kemampuan dalam ranah psikomotorik gerakan yang terbimbing. Karena menulis merupakan suatu gerakan anggota badan yaitu tangan yang dilatih sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan. Pengertian Surah Al fatihah Surat Al Fatihah artinya ialah pembukaan.Surat inipun dinamai fatihatul kitab yang berarti pembukaan kitab,karena kitab Al Quran di mulai atau di buka dengan surat ini.Dia yang di mulai di tulis di dalam mushhaf,dan dia yang dimulai di baca ketika tilawatil Quran,meskipun bukan ia surat yang mula-mula di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW.Nama surat al fatihah ini memang sudah masyhur sejak permulaan nubuwwat. Adapun tempat di turunkan,pendapat yang lebih kuat adalah yang menyatakan bahwa surat ini di turunkan di makkah.Al Wahidi menulis di dalam kitabnya Ashabun-Nuzul dan as-Tsa’labi di dalam tafsirnya riwayat dari Ali bin Abi Tholib,dia berkata bahwa kitab ini di turunkan di makkah,dari dalam suatu perbendaharaan di bawah Arsy. Sungguhpun demikian ada juga suatu riwayat yang di terima oleh perawi-perawinya dari Mujahid,bahwa beliau ini berpendapat bahwa surat ini di turunkan di madinah.Tetapi entah, karena sengaja hendak mengumpulkan di antara dua pendapat,ada pula yang menyatakan bahwa surat ini di turunkan dua kali,pertama di makkah ,kemudian di turunkan sekali lagi di madinah. Tetapi menjadi lebih kuatlah golongan yang terbesar tadi,bila kita ingat bahwa sembahyang lima waktu mulai di fardhukkan ialah sejak di Makkah.Sedangkan sembahyang itu di anggap tidak sah kalau tidak membaca al fatihah.Menurut hadits: “tidak lah sah sembahyang bagi siapa yang tidak membaca fatihatul kitab”(hadits ini dirawikan oleh al jama’ah,dari pada Ubadah as-Samit). Dia satu surat yang mula-mula turun.meskipun iqro sebagai lima ayat permulaan dari al ‘alaq yang terlebih dahulu turun,kemudian itu pangkal surat ya ayyuhal mudastir ,kemudian itu pangkal dari surat ya ayyuhal muzzammil ,namun turun ayat-ayat itu terpotong-potong.Tidak satu surat lengkap,maka al fatihah yang terdiri dari tujuh ayat,ialah surat lengkap yang mula-mula sekali turun di Makkah. Di dalam surat 15 (al Hijr),ayat 87 yang di sebut “tujuh yang di ulang-ulang” (sab’an minal matsaani).Menurut Ibnu Katsir yang di maksud ialah surat al fatihah ini juga,sebab al fatihah dengan ke tujuh ayatnya yang di ulang-ulang tiap-tiap rakaat sembahyang,baik yang fardhu maupun yang sunnat.Oleh sebab itu sab’ul matsani,adalah nama surat ini juga. Di dalam surat 3 (ali imran) ayat 7,ada di sebut Ummul kitab,ibu dari kitab.Menurut Imam al Bukhari di permulaan tafsirnya,yang di namai Ummul kitab itu ialah al fatihah ini,sebab ia yang mula di tulis dalam sekalian mushhaf dan dia yang mulai dibaca di dalam sembahyang.Cuma Ibnu Sirin yang kurang sesuai dengan penamaan demikian.Dia lebih sesuai jika di namai Fatihatul kitab saja.Sebab di dalam surat 13 (ar-Ra’ad) ayat 39 terang dikatakan bahwa Ummul kitab yang sebenarnya ada di sisi Allah. Tetapi beberapa ulama lagi tidak keberatan menamainya juga Ummul Quran,artinya ibu dari seluruh isi al Quran,karena ada sebuah hadits yang di rawikan oleh Imam Ahamd dari Abu Hurairah,bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Dia adalah ibu al Quran ,dan dia adalah fatihatul kitab dan dia adalah tujuh yang di ulang-ulang,” Tafsiran tentang basmalah,Barangsiapa yang berpendapat bahwa ia termasuk fatihah,berarti ia berpendapat bahwwa membacanya haru jahar dalam shalat,dan orang yang tidak berpendapat demikian,berarti membacanya harus sir.Masing-masing pendapat itu di anut oleh para sahabat sesuai pandangannya masing-masing.Keterangan yang menerangkan ihwal khalifah yang empat menyebutkan bahwa mereka mensirkan basmalah,demikina pula beberapa kelompok Tabi’in,salaf dan khalaf.Mensirkan basmalah juga merupakan madzhab Abu Hanifah,as-Tsauri,Ibnu hambal.Menurut Imam Malik basmalah itu tidak perlu di baca baik secara jahar maupun sir. Menulis Surat Al fatiha Pengertian Menulis Surat Al Fatiha Menulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah membuat huruf (angka dan sebagainya) dengan alat tulis (pena). Surat Al Fatihah adalah kumpulan huruf Arab yang terdapat dalam Al-Quran. Sehingga yang dimaksud dengan menulis Surat Al Fatihah adalah menulis surat Al fatihah atau huruf Arab yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku atau sesuai dengan teks aslinya (teks Al-Quran). Kata huruf berasal dari bahasa Arab: Harfun, al-Harfu. Huruf Arab yang terdapat dalam Al-Quran terdiri dari 28 atau 30 (termasuk huruf rangkap Lam - Alif dan Hamzah) yang disebut dengan huruf hijaiyah. Cara menulis huruf hijaiyah mendatar dan dimulai dari arah kanan ke kiri. Dalam penulisan huruf hijaiyah ini terdapat banyak cara dan ragam penulisannya. Untuk membentuk antara satu huruf dengan huruf yang lainnya berbeda-beda, Dalam menulis Surah Al Fatihah, diperlukan suatu keterampilan dan potensi yang harus dikembangkan. Jika potensi yang dimiliki oleh seseorang tidak dilatih secara kontinyu dan konsisten, maka potensi tersebut menjadi hilang secara perlahan-lahan. Sebagaimana yang diungkapkan Kusnawan pada dasarnya setiap orang telah memiliki keterampilan dan potensi dalam menulis, hanya saja keterampilan dan potensi yang dimiliki harus dikembangkan. Oleh karena itu, kemampuan dalam menulis merupakan kemampuan yang kompleks yang menuntut sejumlah pengetahuan dan keterampilan. Meskipun demikian, kemampuan tersebut bukanlah semata-mata milik golongan orang yang memiliki bakat menulis saja. Menurut Ahmad Izza pembelajaran menulis Al-Quran diartikan sebagai suatu proses pemberian bimbingan, motivasi, serta fasilitas kepada anak tentang cara membentuk alphabet Arab yaitu huruf-huruf hijaiyah yang terdapat dalam Al-Quran. Dalam proses selanjutnya, anak diajarkan bagaimana menggoreskan alat tulis dalam merangkai huruf Arab sesuai dengan standar Al-Quran di atas kertas, papan tulis, dan lain sebagainya”. Ketika menulis Surah Al fatihah atau huruf Arab secara tunggal (terpisah) maupun bersambung, maka bentuk setiap huruf yang ditulis akan berbeda cara menuliskannya dari satu huruf dengan huruf lainnya. Ada huruf yang bentuknya sama, yang membedakannya adalah pada jumlah titik. Sama seperti membentuk huruf latin a akan berbeda hurufnya dengan huruf b. Oleh karena itu, diperlukan suatu latihan yang sungguh-sungguh dalam belajar menulis huruf ini sehingga memiliki suatu kemampuan dalam menuliskannya. Dalam skripsinya Hendri Wahyudi menyebutkan bahwa kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa dalam pembelajaran menulis al-Quran, antara lain: Kemampuan menulis huruf tunggal ; kemampuan dalam menulis huruf hijaiyah satu persatu dari huruf “Alif “ hingga “Ya”. Kemampuan merangkai huruf dalam kalimat ; kemampuan merangkai huruf tunggal. Kemampuan merangkai ini akan terlihat dari kemampuan membedakan mana huruf yang bisa disambung dan mana huruf yang tidak bisa disambung, serta bagaimana perubahan-perubahan yang akan terjadi ketika dalam proses merangkai tersebut. Kemampuan dalam menerapkan tanda baca dalam menulis al-Quran ; kemampuan dalam member harakat, baik itu fathah, kasrah, dhamah maupun sukun serta panjang dan pendek. Menulis Huruf Hijiayah secara Tunggal Surya Madya, Dkk menyatakan bahwa dalam membentuk atau cara menulis huruf hijaiyah secara tunggal dapat dilakukan dalam berbagai latihan dengan menggunakan panduan berikut ini: Menulis Surah Al fatihah Husain menjelaskan bahwa cara membentuk huruf-huruf hijaiyah Dari 28 alphabet Arab, terdapat enam huruf yang tidak dapat disambung yaitu: Alif, Dal, Dza, Ra, Za, dan Waw, sedangkan sisa dari huruf tersebut bisa disambung. Kerangka Konseptual Menurut Sugiyono memberikan kerangka konseptual atau kerangka berfikir yaitu “merupakan sintesa tentang hubungan antara variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan”. Dalam kerangka teoritis ini telah dijabarkan dan disimpulkan hal-hal yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini. Kerangka konseptual ini menyajikan konsep-konsep yang sesuai dengan permasalahan yang dilaksanakan. Untuk menghindari kekaburan dalam memahami konsep-konsep pada penelitian ini, maka peneliti menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan judul pengaruh model pembelajaran mind mapping terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas X MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN NURUL HAKIM Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan Tembung Tahun Pembelajaran 2015/2016. Model Mind Mapping sebagai model pembelajaran merupakan suatu cara untuk mengembangkan cara berpikier siswa. Dengan model pembelajaran ini mempermudah siswa dalam menulis puisi dan membuat pembelajaran semakin kreatif. Kemampuan menulis sangat penting dimiliki oleh siswa karena dalam kompetensi yang harus dicapai dalam kurikulum. Akan tetapi, pada kenyataanya siswa masih belum mampu menulis puisi. Untuk itu, dapat dilihat pengaruh model pembelajaran mind mapping terhadap kemapuan mengapresiasikn menulis puisi siswa kedalam sebuah media berupa kertas. Hipotesis Penelitian Pengertian hipotesis menurut Sugiyono adalah. “ Sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.” Jadi, hipotesis penelitian adalah jawaban terhadap penelitian yang dianggap paling tinggi dan paling mungkin kebenarannya, untuk membuktikannya dilakukan pengujian. Sehubungan dengan pengertian tersebut, maka penulis mengajukan hipotesis penelitian ini sebagai berikut : “Terdapat pengaruh model pembelajaran mind mapping terhadap kemampuan menulis Surat Al fatihah Oleh siswa kelas X MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN NURUL HAKIM Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan Tembung Tahun Pembelajaran 2015/2016 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Hakim, Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan Tembung yang beralamat di Jl. M.Ya`Kub No.51 Tembung Deli Serdang dengan status swasta. Ada beberapa hal yang penulis kemukakan, yaitu keadaan guru dan siswa serta sarana dan fasilitas yang dimilikinya. Sejarah Berdirinya Sekolah Berdirinya Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Modern Nurul Hakim Tembung tidak terlepas dari cita-cita dan wasiat almarhum H. Abdul Hakim Nasution. Di akhir hayatnya, beliau berwasiat agar sebahagian hartanya diwakafkan untuk mendirikan masjid dan pesantren guna sebagai wadah pendidikan generasi muslim di masa mendatang yang bercorak modern. Modern dalam arti sistem manajemen dan pendidikan, fisik bangunan serta sarana prasarana pelengkap lainnya, sehingga benar-benar bisa menjadi harapan umat di masa depan. Untuk merealisasikan rencana besar tersebut, maka sejak tahun 1988 beliau membeli sebidang tanah yang berlokasi di jalan Besar Tembung ke arah Bandar Setia yang saat ini bernama jalan M. Yakub Lubis No. 51 Tembung Percut Sei Tuan Deli Serdang Sumatera Utara. Kemudian pada tahun 1989 dimulailah pembangunan fisik yang dimulai dengan pembangunan Masjid An-Nurul Hakimiyyah yang rampung dan diresmikan pada tanggal 15 Maret 1991. Akan tetapi beberapa hari sebelum peresmian masjid tersebut H. Abdul Hakim Nasution menderita sakit dan wafat pada tanggal 14 Maret 1991 dan beliau dikebumikan di halaman masjid yang baru diresmikan tepat pada saat peresmian masjid tersebut. Kendati beliau telah tiada, cita-cita tersebut tetap hidup dan mendorong ahli warisnya untuk melanjutkan rencana besar tersebut. Maka pada tanggal 8 November 1991 para ahli waris yang terdiri dari : Hj. Halimah Lubis, Hj. Hanisah Nasution, Hj. Apriani Hakim Nasution, SE dan Hj. Meilani Nasution sepakat untuk membentuk sebuah yayasan dengan Akta Notaris Djaidir, SH. No. 25 tahun 1991 yang diberi nama Yayasan Haji Abdul Hakim Nasution yang diketuai oleh Hj. Apriani Hakim Nasution, SE dan dimulailah pembangunan proyek pesantren tersebut dengan peletakan batu pertama pada tanggal 19 Desember 1991 oleh Menteri Agama RI pada waktu itu H. Munawir Sadzali, MA. dan dihadiri unsur Muspika dan Muspida Deli Serdang, Pimpinan Pesantren Modern Gontor beserta tokoh-tokoh masyarakat Tembung. Dalam kurun masa setahun beberapa bangunan utama telah selesai, maka pada tanggal 26 Juli 1992 dimulailah kegiatan operasional pesantren dengan penerimaan santri perdana untuk tingkat Tsanawiyah dan pada tahun 1993 dibuka penerimaan santri untuk tingkat Aliyah. Sejak awal berdirinya, Pesantren Modern Nurul Hakim Tembung telah melahirkan kurang lebih 3300 santri/wati yang terdiri dari 17 angkatan yang pada saat ini sebagian besar sedang melanjutkan studi dan berkiprah dalam berbagai bidang baik di pemerintahan dan swasta di dalam maupun di luar negeri Kepalah Sekolah Madrasah Aliyah Pesantren Nurul Hakim Tabel II Kepalah Sekolah Madrasah Aliyah Pesantren Nurul Hakim NO Nama Pendidikan Alamat Tahun Apriani Hakim Nasution, SE S1 Tembung 1991-200 Sutrisno S.Pd.I S1 Namorambe 2010-2014 Mayudin S Pd.I,M.Hum S2 Tanjung Morawa 2015- Sekarang Sumber data: TU (Tata Usaha) MAS Nurul Hakim Visi Madrasah Aliyah Pesantren Nurul Hakim Menjadikan Pesantren Modern Nurul Hakim sebagai lembaga pendidikan Islam berciri modern yang memiliki keunggulan dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) Misi MAS Nurul Hakim 1. Membentuk generasi Islam yang beriman kuat, berakhlak mulia, berwawasan luas, berbadan sehat, memiliki keterampilan hidup (life skills), dinamis, mandiri dan siap berkhidmat bagi masyarakat, bangsa dan agama demi mengharapkan ridha Allah SWT, serta mampu menghadapi kehidupan dengan bekal ilmu yang dimiliki. 2. Melaksanakan pendidikan Holistik, yaitu pendidikan intelektual, pendidikan jasmani, pendidikan rohani, pendidikan kemasyarakatan, pendidikan keterampilan dan pendidikan kesenian Keadaan Guru Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Hakim Tabel III Keadaan Guru Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Hakim No Nama Pendidikan Jabatan 1 Mayudin S Pd.I,M.Hum S2 UMSU Ka. Sekolah 2 Sukir, S.Pd S1 USI Wali Kelas 3 Asman, S.Pd S1 UNIMED Wali Kelas 4 Suriatun, S.Pd.I S1 STAIS Wali Kelas 5 Budiman, S.Pd S1 USI Wali Kelas 6 Ernawati Lubis, S.Pd S1 UMSU Wali Kelas 7 Syahrul Mulyono, Drs S1 IKIP Guru Bid. Studi 8 Drs. Suprio, MA S2 IAIN Guru Bid. Studi 9 Siti Bakti Daulai, S.Pd S1 USI Wali Kelas 10 Ir. Jiran S.Pd S1 USI Guru Bid. Studi 11 Yusmanita, S.Pd S1 UNIMED Wali Kelas 12 Karnadi, S.Pd S1 UNIMED Guru Bid. Studi 13 Hadijah Siregar, S.Pd S1 UMSU Wali Kelas 14 Zulkifli Tanjung, S.Ag S1 STAIN Guru Bid. Studi 15 Endra, S.Pd.I S1 USU Guru Bid. Studi 16 Kunsydikta, SS S1 USU Guru Bid. Studi 17 Bambang Santoso, S.Ag S1 IAIN Guru Bid. Studi 18 M. Taufik Pasaribu, S.Pd S1 UISU Guru Bid. Studi 19 Sri Agustini, S.Pd S1 UMSU Guru Bid. Studi 20 Sofyan Nasir, S.Pd S1 UMN Guru Bid. Studi 21 Aditia Hamdallah, S.Pd; S1 UMSU Wali Kelas 22 Fujiati, S.Pd S1 UISU Wali Kelas 23 Eka Fitri Lestari, S.Pd S1 UMSU Guru Bid. Studi 24 Samayani, S.Pd S1 USI Guru Bid. Studi 25 Syahri Ramadhan, ST S1 ITB Guru Bid. Studi 26 Fadilla Fakhri Hakim, Lc S1 Al Azhar Guru Bid. Studi Sumber data: TU (Tata Usaha) Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nur Hakim Bertitik tolak pada pemaparan data di atas, secara jelas kelihatan di mana tingkat pendidikan guru-guru yang mengajar di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Hakim pada umumnya berpendidikan sarjana, sehingga secara akademis memenuhi persyaratan mengajar di jenjang pendidikan Madrasah/sederajat. Berdasarkan perolehan data dari Kantor Madrasah Aliyah Pondok Pesantren, telah diketahui bahwa jumlah siswa yang aktif belajar tersebut pada tahun 2015/2016 ini secara keseluruhannya 395 orang yang terdiri dari laki-laki 184 0rang dan perempuan 211 orang. Sedangkan perincian menurut masing-masing kelasnya adalah sebagaimana pada tabel berikut : Tabel IV Keadaan Siswa Madrasah Aliyah Pesantren Nurul Hakim Tahun Ajaran2015/2016 No KELAS JUMLAH JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN 1 X 57 50 107 2 XI 46 74 120 3 XII 63 52 115 TOTAL 184 211 395 Sumber data : Kantor Kepala Sekolah Madrasah Pesantren Nurul Hakim. Sarana dan Prasarana MAS Nurul Hakim Tabel V Sarana dan Prasarana Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Hakim Sarana dan Prasarana Jumlah Ruang Kelas Ruang Kantor Ruang Perpustakaan Lapangan Olahraga Ruang Kesenian Ruang UKS Mushalla WC Ruang Kepala Sekolah TU (Tata Usaha) Wakepsek/Guru Ruang Pramuka Ruang KTK Koperasi Ruang Guru Ruang Pertemuan/Aula Kantin Sekolah 6 4 1 1 1 1 - 12 1 1 1 1 1 2 1 1 - Sumber data: TU (Tata Usaha) Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Hakim Adapun penentuan sekolah tersebut didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut : Di sekolah tersebut sepengetahuan penulis belum pernah diadakan penelitian mengenai masalah yang diteliti. Jumlah siswa di sekolah itu cukup memadai untuk sampel penelitian sehingga data yang diperoleh lebih sahih. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini penulis rencanakan selama Dua bulan setelah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing dan kepala sekolah X MADRASAH ALIYAH SWASTA PONDOK PESANTREN NURUL HAKIM Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan Tembung yaitu mulai bulan September 2015 sampai dengan bulan Oktober 2015. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian, metode sasngat penting. Karena berhasil tidaknya suatu. penelitian sangat ditentukan oleh metode yang digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen digunakan dengan maksud melihat akibat dari suatu perlakuan. Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan post test. Metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran mind mapping terhadap kemampuan menulis Surah Al Fatihah. Populasi dan Sampel Populasi Salah satu langkah yang harus dilakukan seorang peneliti sebelum mengumpulkan data adalah mengumpulkan subjek. Subjek adalah individu-individu yang ikut serta dalam penelitian dari mana data itu dikumpulkan. Menurut Sugiyono “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek /subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MADRASAH ALIYAH SWASTA PONDOK PESANTREN NURUL HAKIM Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan Tembung Tahun Pembelajaran 2015/2016, yang terdiri yang terdiri dari 3 kelas yang berjumlah 107 orang, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini: Tabel VI Jumlah Siswa Kelas X MADRASAH ALIYAH NURUL HAKIM Bandar setia Tahun Pembelajaran 2015/2016 No Kelas Jumlah 1 X – 1 37 2 X – 2 35 3 X – 3 35 Jumlah 107 Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan untuk mewakili subjek penelitian. Untuk menentukan sampel yang diteliti, peneliti mengutip pernyataan Arikunto yang mengatakan bahwa, “Untuk sekedar ancang-ancang, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.” Berdasarkan pendapat Arikunto diatas maka penulis mengambil sampel sebanyak 25% dari adalah 35 orang. Penetapan sampel pada penelitian ini adalah secara porpossive sampel. Sesuai dengan pendapat Ali (1992: 65) mengatakan “Teknik pengambilan sampel dengan porpossive sampel didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya”. Defenisinisi Operasional Dalam penelitian ini, variabel yang akan diteliti diuraikan secara terperinci yaitu: Pengaruh adalah suatu hal yang dapat menimbulkan efek terhadap suatu hal yang dipengaruhinya. Model Pembelajaran mind mapping merupakan suatu teknik mencatat yang menonjolkan sisi kreatifitas sehingga efektif dalam memetakan. Teknik mencatat melalui peta pikiran (mind map) ini dikembangkan berdasarkan bagaimana cara otak bekerja selama memproses suatu informasi. Kemampuan menulis Surah Al Fatihah yang dimaksud di sini adalah yaitu dapat menulis Surah Al Fatihah satu persatu dari Ayat pertama sampai Ayat ter akhir.. Kemampuan ini dilihat dari tulisan huruf hijaiyah berdasarkan baris yang sudah ditentukan dengan benar, tepat dan rapih. Surah Al Fatihah artinya ialah pembukaan.Surat inipun dinamai fatihatul kitab yang berarti pembukaan kitab,karena kitab al Quran di mulai atau di buka dengan surat ini.Dia yang di mulai di tulis di dalam mushhaf,dan dia yang dimulai di baca ketika tilawatil Quran,meskipun bukan ia surat yang mula-mula di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW.Nama surat al fatihah ini memang sudah masyhur sejak permulaan nubuwwat. Teknik Pengumpulan Data Dalam suatu penelitian, selain menggunakan metode yang tepat juga diperlukan teknik pengumpulan data serta alat yang tepat pula guna mencari objektifitas hasil penelitian, sehingga data yang diperoleh benar-benar relevan dengan masalah yang diteliti. Menurut Nawawi , terdapat 6 teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam suatu penelitian ilmiah, yaitu: a. Teknik observasi langsung b. Teknik observasi tdak langsung c. Teknik komunikasi langsung d. Teknik komunikasi tidak langsung e. Teknik pengukuran f. Teknik studi dokumentasi. Dari keenam teknik di atas, maka yang menjadi teknik dalam penelitian ini adalah teknik pengukuran yang bermaksud mengumpulkan data yang bersifat kuantitatif. Teknik pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui tingkat atau derajat aspek tertentu dibandingkan dengan norma tertentu pula sebagai satuan ukur yang relevan. Teknik pengukuran yang dilakukan adalah dengan memberikan tes membaca surah al fatihah dan menulis surah al fatihah telah peneliti siapkan sebelumnya. Tulisan siswa (data yang telah terkumpul) dari lembar kertas tulisan mereka merupakan alat sebagai sumber data utama. Setelah lembar tulisan siswa terkumpul, peneliti melakukan analisis data dengan cara mengeroksi tulisan siswa dengan teknik persentase. Teknik Analisis Data Analisis data bertujuan mengelola data agar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Penulis menggunakan organisasi pengelolaan data sebagai berikut: Menghitung skor pembacaan surah al fatiha, kemudian mencari nilai rata- rata dengan cara membagi skor dengan jumlah siswa. Menghitung skor dan nilai tes kemampuan menulis surah al fatihah, kemudian mencari nilai rata- rata dengan cara membagi jumlah nilai dengan jumlah siswa. Mencari Mean dan standar deviasi Membandingkan nilai rata-rata dengan patokan nilai yang dikemukakan Arikunto sebagai berikut: 80 – 100 Sangat Baik 66 – 79 Baik 56 – 65 Sedang 40 – 55 kurang 33 – 39 Sangat Kurang Uji homogenitas data Uji lineritas Mencari pengaruh model mind mapping terhadap kemampuan memahami syair dengan menggunakan teknik statistik dengan rumus “Korelasi Product Moment.” Sehinga yang dikemukakan Sudijono (2008: 206). rxy=(NΣXY-(ΣX)(ΣY))/√({NΣX^2-(ΣX)^2 }{NΣY^2-(ΣY)^2}) rxy = koefisien korelasi X = nilai variabel bebas Y = nilai variabel terikat ΣXY = jumlah perkalian X dan Y (skor X dan Y) ΣX = jumlah skor untuk variabel X (pengaruh model mind mapping) ΣY = jumlah skor untuk variabel Y (kemampuan menulis surah al fatihah) ΣX2 = jumlah kuadrat setiap X ΣY2 = jumlah kuadrat setiap Y Pengertian Hipotesis Untuk menguji hipotesis ini digunakan tabel harga titik “r” dengan membandingkan “r hitung dengan r tabel.” Jika r hitung > r tabel, maka Ha diterima, sebaliknya jika r hitung < r tabel. Ho ditolak. Selanjutnya diperoleh besar pengaruh Model Mind Mapping terhadap kemampuan menulis Surah Al Fatihah dengan indeks determinasi r menjadi r2.

 BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Deskripsi Hasil Penelitian Untuk memperoleh data dalam penelitian ini penulis menggunakan instrumen berupa tes perbuatan membaca surah Al fatihah dan esai. Dengan instrumen tersebut diperoleh data untuk variabel model maind mapping sebagai variabel X dan data variabel kemampuan menulis surah al fatihah sebagai variabel Y. Sebelum data ditelaah secara sistematis terlebih dahulu dikemukakan: Menetapkan Skor Metode Mind Mapping Membaca Surah Al Fatihah dan Skor Kemampuan Menulis Surah Al fatihah Menghitung mean dan Standar Deviasi Variabel X Menghitung mean dan Standar Deviasi Variabel Y Deskripsi Model Mind Mapping Membaca Surah Al Fatihah Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Pesantren Nurul Hakim Deskripsi Kemampuan Menulis Surah Al Fatihah Siswa Kelas Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Hakim Deskripsi Pengaruh Mind mapping Terhadap Kemampuan Memahami Syair siswa kelas X Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Hakim Uji Homogenitas Uji Lineritas Uji Korelasi Berikut ini penulis akan memberikan deskripsi model mind mapping, kemampuan menulis surah al fatihah dan pengaruh mind mapping terhadap kemampuan memahami syair siswa kelas Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Hakim. Menetapkan Skor Mind Mapping Membaca Surah Al Fatihah dan Skor Kemampuan Menulis Surah Al fatihah Tabel VII Skor Mind Mapping Membaca Surah Al fatihah dan Kemampuan Menulis Surah Al Fatiha No Nama Skor Demonstrasi Membaca Surah Al Fatihah Skor Kemampuan Menulis Surah Al Fatihah 1 Nanda Syahputra 95 90 2 Niki Prihatini 90 95 3 Nurul Ramadhan 80 85 4 Okki Dwi Prasetio 75 85 5 Ponidi 85 80 6 Rahman Darmawan 75 80 7 Rahmat Hidayat 70 80 8 Ramda Egianto 70 80 9 Ridho Arisandi 70 75 10 Ridho Dwi Soko 65 80 11 Rifki Rahman 65 70 12 Rocky Muarifin Syah 90 95 13 Rori Irawan 95 90 14 Rusdi 80 85 15 Sandiska Syah 80 85 16 Septa Mardika 75 85 17 Setia Budi 75 85 18 Siswanto 85 80 19 Subanrio 85 80 20 Suhartono 75 80 21 Sulaiman 75 80 22 Surya Darmawan 70 75 23 Surya Nanda Kurnia 70 75 24 Sutiono 70 75 25 Syafrizal Tanjung 65 70 26 Syarbaini Daulay 60 70 27 Taufik Anwar 60 65 28 Tengku Rio Syahputra 55 65 29 Tri Artdianata 50 60 30 Tri Rizky Winanda 80 85 31 Andy Saputra 80 85 32 Andri Bilana 70 75 33 Amiruddin 70 75 34 Beni Ardiansyah 70 70 35 Budi Harto 70 70 Jumlah 2595 2760 Menghitung mean dan Standar Deviasi Variabel X Perhitungan mean dan standar deviasi dibantu oleh tabel distribusi frekuensi berikut: Tabel VIII Distribusi Frekuensi untuk Mencari Mean dan Standar Deviasi Mind Mapping Membaca Surah Al Fatihah (X) Xi Fi Xi2 FiXi FiXi2 50 1 2500 50 2500 55 1 3025 55 3025 60 2 3600 120 7200 65 3 4225 195 12675 70 10 4900 700 49000 75 6 5625 450 33750 80 5 6400 400 32000 85 3 7225 255 21675 90 2 8100 180 16200 95 2 9025 190 18050 ∑ 35 54625 2595 196075 Berdasarkan data hasil tes maka diperoleh skor tertinggi Mind Mapping membaca surah Al fatihah siswa adalah 95 dan yang terendah adalah 50. Untuk menghitung nilai rata-rata siswa membaca syair menggunakan rumus: M=(∑FiXi)/(∑Fi ) M=2595/35 M=74,14 Standar Deviasi SD=√((〖n(∑FiXi〗^2)-〖(∑FiXi)〗^2)/(n(n-1))) SD=√((35(196075)-(2595)^2)/(35(35-1))) SD=√((6862625-6734025)/1190) SD=√(128600/1190) SD=√108,06 SD=10,3 Standar deviasi yang diperoleh adalah 10,3. Memasukkan mean dan standar deviasi ke dalam tabel skala sigma pada rentang 10 sampai 100. Setelah mean dan standar deviasi diperoleh, selanjutnya atas dasar perhitungan nilai mean dan standar deviasi tersebut dapat diubah skor mentah menjadi nilai akhir siswa dengan menggunakan tabel skala sigma rentang nilai 10 sampai 100 yang dicantumkan pada tabel berikut ini: Tabel IX Konversi Skor Kedalam Nilai Berskala 10-100 Skala sigma Skala Sigma 10-100 Skala Skor 2,25 SD 100 Mean +2,25 SD 1,75 SD 90 Mean +1,75 SD 1,25 SD 80 Mean +1,25 SD 0,75 SD 70 Mean +0,75 SD 0,25 SD 60 Mean +0,25 SD -0,25 SD 50 Mean -0,25 SD -0,75 SD 40 Mean -0,75 SD -1,25 SD 30 Mean -1,25 SD -1,75 SD 20 Mean -1,75 SD -2,25 SD 10 Mean -2,25 SD Sesuai dengan tabel di atas selanjutnya ditentukan konversi skor mind mapping membaca surah al fatihah berikut ini: Tabel X Konversi Skor Mind Mapping Membaca Surah Al Fatihah Skala sigma Skala Sigma 10-100 Skala Skor 2,25 SD 100 74,14 +(2,25 x 10,3) = 97,31 1,75 SD 90 74,14 +(1,75 x 10,3) = 92,16 1,25 SD 80 74,14 +(1,25 x 10,3) = 87,01 0,75 SD 70 74,14 +(0,75 x 10,3) = 81,86 0,25 SD 60 74,14 +(0,25 x 10,3) = 76,71 -0,25 SD 50 74,14 -(0,25 x 10,3) = 71,56 -0,75 SD 40 74,14 -(0,75 x 10,3) = 66,41 -1,25 SD 30 74,14 -(1,25 x 10,3) = 61,22 -1,75 SD 20 74,14 -(1,75 x 10,3) = 56,11 -2,25 SD 10 74,14 -(2,25 x 10,3) = 50,96 Berdasarkan tabel di atas, maka dapat ditentukan nilai akhir siswa sesuai dengan skor mentah yang diperolehnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel XI Nilai Akhir Siswa Mind Mapping Membaca Surah Al Fatihah No Nama Skor Skala Terdekat Nilai Akhir Skor Skor 1 Nanda Syahputra 95 92,16 97,31 95 2 Niki Prihatini 90 87,01 92,16 85 3 Nurul Ramadhan 80 76,71 81,86 65 4 Okki Dwi Prasetio 75 71,56 76,71 55 5 Ponidi 85 81,86 87,01 65 6 Rahman Darmawan 75 71,56 76,71 55 7 Rahmat Hidayat 70 66,41 71,56 45 8 Ramda Egianto 70 66,41 71,56 45 9 Ridho Arisandi 70 66,41 71,56 45 10 Ridho Dwi Soko 65 61,26 66,41 35 11 Rifki Rahman 65 61,26 66,41 35 12 Rocky Muarifin Syah 90 87,01 92,16 85 13 Rori Irawan 95 92,16 97,31 95 14 Rusdi 80 76,71 81,86 65 15 Sandiska Syah 80 76,71 81,86 65 16 Septa Mardika 75 71,56 76,71 55 17 Setia Budi 75 71,56 76,71 55 18 Siswanto 85 81,86 87,01 65 19 Subanrio 85 81,86 87,01 65 20 Suhartono 75 71,56 76,71 55 21 Sulaiman 75 71,56 76,71 55 22 Surya Darmawan 70 66,41 71,56 45 23 Surya Nanda Kurnia 70 66,41 71,56 45 24 Sutiono 70 66,41 71,56 45 25 Syafrizal Tanjung 65 61,26 66,41 35 26 Syarbaini Daulay 60 56,11 61,26 25 27 Taufik Anwar 60 56,11 61,26 25 28 Tengku Rio Syahputra 55 50,96 56,11 15 29 Tri Artdianata 50 50,96 56,11 10 30 Tri Rizky Winanda 80 76,71 81,86 65 31 Andy Saputra 80 76,71 81,86 65 32 Andri Bilana 70 66,41 71,56 45 33 Amiruddin 70 66,41 71,56 45 34 Beni Ardiansyah 70 66,41 71,56 45 35 Budi Harto 70 66,41 71,56 45 Jumlah 2595 1920 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai rata-rata demonstrasi membaca surah Al Fatihah adalah 1920 : 35 = 54,80 digenapkan menjadi 55. Hasil yang diperoleh dikonfirmasikan dengan merujuk kriteria penilaian yang telah dikemukakan oleh Arikunto (2004: 245) : 80 – 100 Sangat Baik 66 – 79 Baik 56 – 65 Sedang 40 – 55 kurang 33 – 39 Sangat Kurang Ini berarti Mind Mapping membaca surah al fatihah berada pada tingkat kurang. Berdasarkan tabel nilai terakhir untuk variabel Mind Mapping membaca surah al fatihah dapat diketahui nilai persentase pada setiap peringkat untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut dengan menggunakan rumus: Tabel XII Persentase Nilai Akhir No Interval Nilai Kategori Persentase % 1 80 – 100 Sangat Baik 4/35 x 100% = 11,42% 2 66 – 79 Baik 3/35 x 100% = 8,57% 3 56 – 65 Sedang 5/35 x 100% = 14,28% 4 40 – 55 Kurang 16/35 x 100% = 45,71% 5 33 – 39 Sangat Kurang 7/35 x 100% = 20% Jumlah 100 Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang paling banyak mendapat nilai 55 yaitu 45,71%. Menghitung Mean dan Standar Deviasi Variabel Y Deskripsi skor kemampuan memahami syair. Berdasarkan data yang terlihat pada tabel 5 di atas maka dapat diketahui mean skor dan standar deviasi kemampuan menulis surah al fatihah. Tabel XIII Distribusi Frekuensi untuk Mencari Mean dan Standar Deviasi Kemampuan Menulis Surah Al Fatihah (Y) Xi Fi Xi2 FiXi FiXi2 60 1 3600 60 3600 65 2 4225 130 8450 70 5 4900 350 24500 75 6 5625 450 33750 80 9 6400 720 57600 85 8 7225 680 57800 90 2 8100 180 16200 95 2 9025 190 18050 ∑ 35 49100 2760 219950 Untuk menghitung nilai rata-rata siswa membaca surah al fatihah menggunakan rumus: M=(∑FiXi)/(∑Fi ) M=2760/35 M=78,85 Standar Deviasi SD=√((〖n(∑FiXi〗^2)-〖(∑FiXi)〗^2)/(n(n-1))) SD=√((35(219950)-(2760)^2)/(35(35-1))) SD=√((7698250-7617600)/1190) SD=√(80650/1190) SD=√67,77 SD=8,23 Standar deviasi yang diperoleh adalah 8,23. Memasukkan mean dan standar deviasi ke dalam tabel skala sigma pada rentang 10 sampai 100. Setelah mean dan standar deviasi diperoleh, selanjutnya atas dasar perhitungan nilai mean dan standar deviasi tersebut dapat diubah skor mentah menjadi nilai akhir siswa dengan menggunakan tabel skala sigma rentang nilai 10 sampai 100 yang dicantumkan pada tabel berikut ini: Tabel XIV Konversi Skor Kedalam Nilai Berskala 10-100 Skala sigma Skala Sigma 10-100 Skala Skor 2,25 SD 100 Mean +2,25 SD 1,75 SD 90 Mean +1,75 SD 1,25 SD 80 Mean +1,25 SD 0,75 SD 70 Mean +0,75 SD 0,25 SD 60 Mean +0,25 SD -0,25 SD 50 Mean -0,25 SD -0,75 SD 40 Mean -0,75 SD -1,25 SD 30 Mean -1,25 SD -1,75 SD 20 Mean -1,75 SD -2,25 SD 10 Mean -2,25 SD Sesuai dengan tabel di atas selanjutnya ditentukan konversi skor menulis surah al fatihah berikut ini: Tabel XV Konversi Skor Menulis Surah Al Fatihah Skala sigma Skala Sigma 10-100 Skala Skor 2,25 SD 100 78,85 +(2,25 x 8,23) = 97,36 1,75 SD 90 78,85 +(1,75 x 8,23) = 93,25 1,25 SD 80 78,85 +(1,25 x 8,23) = 89,13 0,75 SD 70 78,85 +(0,75 x 8,23) = 85,02 0,25 SD 60 78,85 +(0,25 x 8,23) = 80,90 -0,25 SD 50 78,85 -(0,25 x 8,23) = 76,79 -0,75 SD 40 78,85 -(0,75 x 8,23) = 72,67 -1,25 SD 30 78,85 -(1,25 x 8,23) = 68,56 -1,75 SD 20 78,85 -(1,75 x 8,23) = 64,44 -2,25 SD 10 78,85 -(2,25 x 8,23) = 60,33 Berdasarkan tabel di atas, maka dapat ditentukan nilai akhir siswa sesuai dengan skor mentah yang diperolehnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel XVI Nilai Akhir Siswa Menulis Surah Al Fatihah No Nama Skor Skala Terdekat Nilai Akhir Skor Skor 1 Nanda Syahputra 90 89,13 93,25 85 2 Niki Prihatini 95 93,25 97,36 95 3 Nurul Ramadhan 85 80,90 85,02 70 4 Okki Dwi Prasetio 85 80,90 85,02 70 5 Ponidi 80 76,79 80,90 60 6 Rahman Darmawan 80 76,79 80,90 60 7 Rahmat Hidayat 80 76,79 80,90 60 8 Ramda Egianto 80 76,79 80,90 60 9 Ridho Arisandi 75 72,67 76,79 45 10 Ridho Dwi Soko 70 68,56 72,67 35 11 Rifki Rahman 70 68,56 72,67 35 12 Rocky Muarifin Syah 95 93,2 97,38 95 13 Rori Irawan 90 89,02 93,2 85 14 Rusdi 85 80,90 85,02 70 15 Sandiska Syah 85 80,90 85,02 70 16 Septa Mardika 85 80,90 85,02 70 17 Setia Budi 85 80,90 85,02 70 18 Siswanto 80 76,79 80,90 60 19 Subanrio 80 76,79 80,90 60 20 Suhartono 80 76,79 80,90 60 21 Sulaiman 80 76,79 80,90 60 22 Surya Darmawan 75 72,67 76,79 45 23 Surya Nanda Kurnia 75 72,67 76,79 45 24 Sutiono 75 72,67 76,79 45 25 Syafrizal Tanjung 70 68,56 72,67 35 26 Syarbaini Daulay 70 68,56 72,67 35 27 Taufik Anwar 65 64,44 68,56 25 28 Tengku Rio Syahputra 65 64,44 68,56 25 29 Tri Artdianata 60 60,33 60,33 10 30 Tri Rizky Winanda 85 80,90 85,02 70 31 Andy Saputra 85 80,90 85,02 70 32 Andri Bilana 75 72,67 76,79 45 33 Amiruddin 75 72,67 76,79 45 34 Beni Ardiansyah 70 68,56 72,67 35 35 Budi Harto 70 68,56 72,67 35 Jumlah 2750 1965 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai rata-rata menulis surah al fatihah adalah 1965 : 35 = 56,14. Hasil yang diperoleh dikonfirmasikan dengan merujuk kriteria penilaian yang telah dikemukakan oleh Arikunto (2004: 245) : 80 – 100 Sangat Baik 66 – 79 Baik 56 – 65 Sedang 40 – 55 kurang 33 – 39 Sangat Kurang Ini berarti menulis surah al fatihah berada pada tingkat sedang. Berdasarkan tabel nilai terakhir untuk variabel menulis surah al fatihah dapat diketahui nilai persentase pada setiap peringkat untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut dengan menggunakan rumus: Tabel XV Persentase Nilai Akhir No Interval Nilai Kategori Persentase % 1 80 – 100 Sangat Baik 4/35 x 100% = 11,42% 2 66 – 79 Baik 8/35 x 100% = 22,85% 3 56 – 65 Sedang 9/35 x 100% = 25,71% 4 40 – 55 Kurang 6/35 x 100% = 17,14% 5 33 – 39 Sangat Kurang 8/35 x 100% = 22,85% Jumlah 100 Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang paling banyak mendapat nilai 56 yaitu 25,71%. Deskripsi Model Maind Mapping Membaca Surah Al Fatihah Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Hakim Tabel XVI Data Skor Mind Mapping Membaca Surah Al Fatihah No Nama Skor Mind Mapping Membaca Surah Al Fatihah 1 Nanda Syahputra 95 2 Niki Prihatini 90 3 Nurul Ramadhan 80 4 Okki Dwi Prasetio 75 5 Ponidi 85 6 Rahman Darmawan 75 7 Rahmat Hidayat 70 8 Ramda Egianto 70 9 Ridho Arisandi 70 10 Ridho Dwi Soko 65 11 Rifki Rahman 65 12 Rocky Muarifin Syah 90 13 Rori Irawan 95 14 Rusdi 80 15 Sandiska Syah 80 16 Septa Mardika 75 17 Setia Budi 75 18 Siswanto 85 19 Subanrio 85 20 Suhartono 75 21 Sulaiman 75 22 Surya Darmawan 70 23 Surya Nanda Kurnia 70 24 Sutiono 70 25 Syafrizal Tanjung 65 26 Syarbaini Daulay 60 27 Taufik Anwar 60 28 Tengku Rio Syahputra 55 29 Tri Artdianata 50 30 Tri Rizky Winanda 80 31 Andy Saputra 80 32 Andri Bilana 70 33 Amiruddin 70 34 Beni Ardiansyah 70 35 Budi Harto 70 Jumlah 2595 Tabel di atas memperhatikan jalan skor yang diperoleh siswa berdasarkan model mind mapping membaca surah al fatihah yaitu 2595 selanjutnya jumlah skor tersebut dibagi dengan jumlah siswa, maka nilai rata-rata: M = (∑f)/N M = 2595/35 M = 74,14 Dengan demikian diketahui nilai rata-rata mind mapping membaca surah al fatihah siswa kelas X Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Hakim Tahun Pembelajaran 2015/2016 berada pada peringkat Baik. Hal ini berdasarkan peringkat nilai sebagai berikut: 80 – 100 Sangat Baik 66 – 79 Baik 56 – 65 Sedang 40 – 55 kurang 33 – 39 Sangat Kurang Deskripsi Kemampuan Menulis Surah Al Fatihah Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Hakim Tabel XVII Data Skor Kemampuan Menulis Surah Al Fatihah No Nama Skor Kemampuan Menulis Surah Al Fatihah 1 Nanda Syahputra 90 2 Niki Prihatini 95 3 Nurul Ramadhan 85 4 Okki Dwi Prasetio 85 5 Ponidi 80 6 Rahman Darmawan 80 7 Rahmat Hidayat 80 8 Ramda Egianto 80 9 Ridho Arisandi 75 10 Ridho Dwi Soko 80 11 Rifki Rahman 70 12 Rocky Muarifin Syah 95 13 Rori Irawan 90 14 Rusdi 85 15 Sandiska Syah 85 16 Septa Mardika 85 17 Setia Budi 85 18 Siswanto 80 19 Subanrio 80 20 Suhartono 80 21 Sulaiman 80 22 Surya Darmawan 75 23 Surya Nanda Kurnia 75 24 Sutiono 75 25 Syafrizal Tanjung 70 26 Syarbaini Daulay 70 27 Taufik Anwar 65 28 Tengku Rio Syahputra 65 29 Tri Artdianata 60 30 Tri Rizky Winanda 85 31 Andy Saputra 85 32 Andri Bilana 75 33 Amiruddin 75 34 Beni Ardiansyah 70 35 Budi Harto 70 Jumlah 2760 Tabel di atas memperhatikan jalan skor yang diperoleh siswa berdasarkan menulis surah al fatihah yaitu 2760 selanjutnya jumlah skor tersebut dibagi dengan jumlah siswa, maka nilai rata-rata: M = (∑f)/N M = 2760/35 M = 78,85 Dengan demikian diketahui nilai rata-rata menulis surah al fatihah siswa kelas X Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Hakim Tahun Pembelajaran 2015/2016 berada pada peringkat Baik. Hal ini berdasarkan peringkat nilai sebagai berikut: 80 – 100 Sangat Baik 66 – 79 Baik 56 – 65 Sedang 40 – 55 kurang 33 – 39 Sangat Kurang Deskripsi Pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Kemampuan Memahami Syair siswa kelas X Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Hakim Tabel XVIII Persiapan Perhitungan Korelasi No Nama X Y X2 Y2 XY 1 Nanda Syahputra 95 90 9025 8100 8550 2 Niki Prihatini 90 95 8100 9025 8550 3 Nurul Ramadhan 80 85 6400 7225 6800 4 Okki Dwi Prasetio 75 85 5625 7225 6375 5 Ponidi 85 80 7225 6400 6800 6 Rahman Darmawan 75 80 5625 6400 6000 7 Rahmat Hidayat 70 80 4900 6400 5600 8 Ramda Egianto 70 80 4900 6400 5600 9 Ridho Arisandi 70 75 4900 5625 5250 10 Ridho Dwi Soko 65 80 4225 6400 5200 11 Rifki Rahman 65 70 4225 4900 4550 12 Rocky Muarifin Syah 90 95 8100 9025 8550 13 Rori Irawan 95 90 9025 8100 8550 14 Rusdi 80 85 6400 7225 6800 15 Sandiska Syah 80 85 6400 7225 6800 16 Septa Mardika 75 85 5625 7225 6375 17 Setia Budi 75 85 5625 7225 6375 18 Siswanto 85 80 7225 6400 6800 19 Subanrio 85 80 7225 6400 6800 20 Suhartono 75 80 5625 6400 6000 21 Sulaiman 75 80 5625 6400 6000 22 Surya Darmawan 70 75 4900 5625 5250 23 Surya Nanda Kurnia 70 75 4900 5625 5250 24 Sutiono 70 75 4900 5625 5250 25 Syafrizal Tanjung 65 70 4225 4900 4550 26 Syarbaini Daulay 60 70 3600 4900 4200 27 Taufik Anwar 60 65 3600 4225 3900 28
 Tengku Rio Syahputra 55 65 3025 4225 3575 29
Tri Artdianata 50 60 2500 3600 3000 30
Tri Rizky Winanda 80 85 6400 7225 6800 31
Andy Saputra 80 85 6400 7225 6800 32
 Andri Bilana 70 75 4900 5625 5250 33
 Amiruddin 70 75 4900 5625 5250 34
 Beni Ardiansyah 70 70 4900 4900 4900 35
 Budi Harto 70 70 4900 4900 4900
 Jumlah 2595 2750 196075 219950 207200

 Uji Homogenitas Pengujian homogenitas data yang dilakukan untuk mengetahui sampel yang digunakan dalam penelitian apakah homogen atau tidak dan apakah sampel yang dipakai dalam penelitian ini dapat mewakili seluruh populasi yang ada. Perhitungannya sebagai berikut: Dari data diperoleh: X = 74,14 ; SD = 10,3 ; SD2 = 106,09 ; N = 35 Y = 78,57 ; SD = 8,23 ; SD2 = 67,73 ; N = 35, maka F=(varians terbesar)/(varians terkecil) =106,09/67,73 =1,56

Harga Fhitung dibandingkan dengan Ftabel diperoleh Fhitung < Ftabel atau 1,56 < 4,13 sehingga sampel berasal dari kelompok dalam penelitian ini dinyatakan homogen. Artinya, data yang diperoleh dapat mewakili seluruh populasi. Uji Lineritas Langkah-langkah yang digunakan dalam uji Lineritas Regresi:

 Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat statistik Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik Data pendukung angka statistik pada tabel diketahui: n = 35 ∑X = 2595 ∑Y = 2760 ∑X2 = 196075 ∑Y2 = 219950 ∑XY = 207200

 Menghitung rumus b. b=(n∑XY- ∑X.∑Y)/(nX^2-〖(∑X)〗^2 ) =(35x207200-(2595)(2760))/(35x196075-(2595)^2 ) =(7252000-7162200)/(6862625-6734025) =89800/128600 =0,69

 Menghitung rumus a a =(∑y-b∑x)/n =(2760-0,69(2595))/35 =(2760-1790,55)/35 =969,45/35 =27,69

 Mencari jumlah kuadrat regresi JKreg(a) dengan rumus: JKreg(a) = (∑Y)^2/n = 〖(2760)〗^2/35 = 7617600/35 = 217645,71
 Mencari jumlah kuadrat regresi JKreg(alb) dengan rumus: 〖JK〗_(reg(bla))=bx{∑XY-(∑X)(∑Y)/n} =0,69{207200-(2595)(2760)/35} =0,69{207200-204634,2857} =0,69 x 2565,71 = 1770,33

 Mencari jumlah kuadrat regresi JKres dengan rumus: 〖JK〗_res= 〖∑Y〗^2- 〖JK〗_(reg(bla))-〖JK〗_(reg(a)) =219950-1770,33-217645,71=533,96
 Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJKreg(a)) dengan rumus: RJKreg(a) = JKreg(a) = 217645,71 Rata-rata jumlah kuadrat regresi RJKreg(alb) dengan rumus: RJKreg(b/a) = JKreg(b\a) = 1770,33 Rata-rata jumlah kuadrat regresi RJKres dengan rumus: 〖RJK〗_res=〖JK〗_res/(n-2)=533,96/(35-2)=533,96/33=16,18

 Menguji signifikansi dengan rumus: F_hitung=RJK_(reg(b/a))/〖RJK〗_res =1770,33/16,18=109,41 Jika Fhitung ≥ Ftabel maka Ha diterima artinya signifikan. Fhitung ≤ Ftabel maka Ho diterima artinya tidak signifikan. Fhitung dibandingkan dengan Ftabel pada tabel Nilai Kritik sebaran F dengan taraf signifikan (∞) = 0,05 dan dk = n-1 didapat Ftabel = 4,13. Dari hasil perhitungan didapat Fhitung ≥ Ftabel atau 109,41 ≥ 4,13 karena Fhitung ≥ Ftabel maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan pengaruh metode demonstrasi terhadap kemampuan menulis surah al fatihah Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Hakim Tahun Pembelajaran 2010/2011.

 Uji Korelasi Untuk mengetahui pengaruh metode demonstrasi terhadap kemampuan menulis surah al fatihah, peneliti menggunakan rumus “Korelasi Product Moment”, yaitu: rxy=(NΣXY-(ΣX)(ΣY))/√({NΣX^2-(ΣX)^2 }{NΣY^2-(ΣY)^2}) Bagian ini mengandung hubungan antara variabel X dengan Y. variabel yang dikorelasikan adalah nilai akhir kedua variabel. Rumus yang digunakan adalah rumus “r” Korelasi Product Moment.
Perhitungannya sebagai berikut: Berdasarkan data, diperoleh harga: ∑X = 2595 ∑Y = 2760 ∑X2 = 196075 ∑Y2 = 219950 ∑XY = 207200
Kemudian disubstitusikan ke dalam rumus
: rxy=(NΣXY-(ΣX)(ΣY))/(√({NΣX^2-(ΣX)^2 }{NΣY^2-(ΣY)^2 )})
 rxy=(35 x 207200-(2595)(2760))/(√({35 x 196075-(2595)^2 }{35 x 219950-(2760)^2 )})
 rxy=(7252000-7162200)/√({6862625-6734025} {7698250-7617600})
 rxy=89800/√((128600)(80650))
rxy=89800/√1,037159
 rxy=89800/101841
rxy=0,88

 Berdasarkan hasil perhitungan di atas diketahui besarnya angka indeks korelasi (rxy) sebesar 0,88. Untuk menafsirkan besarnya korelasi ini peneliti berpatokan pada pendapat Sudijono (2008: 193) yang menyatakan: 0,00 – 0,02 korelasi yang rendah 0,20 – 0,40 korelasi yang rendah tetapi ada 0,40 – 0,60 korelasi yang sedang 0,60 – 0,80 korelasi yang tinggi 0,80 – 1,00 korelasi yang tinggi sekali Dengan demikian dapat dikatakan pengaruh mind mapping terhadap kemampuan menulis surah al fatihah berada pada tingkatan tinggi sekali. Pengujian dilakukan dengan jalan mengonsultasikan harga rhitung dengan harga rtabel. rhitung diperoleh 0,88 dan rtabel 0,334 pada taraf kesalahan 5% dengan N= 35. Dengan demikian rhitung > rtabel atau 0,88 > 0,334, berarti hipotesis berbunyi “Ada pengaruh yang signifikan antara pengaruh model mind mapping terhadap kemampuan menulis surah al fatihah siswa kelas X Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Hakim Tahun Pembelajaran 2015/2016 “dapat diterima”
. Pengujian Hipotesis Untuk menguji berapa besar pengaruh metode demonstrasi terhadap kemampuan memahami syair siswa maka dicari besarnya indeks determinansi r atau r2. Koefisien determinansi mengandung arti bahwa besarnya persentase varians variabel yang satu ditentukan oleh varians variabel yang lain. Dengan demikian, perhitungan koefisien determinansi sebagai berikut: Berdasarkan data diperoleh: b = 0,69 ∑X = 2595 ∑Y = 2760 ∑X2 = 196075 ∑Y2 = 219950 ∑XY = 207200 Maka: r^2=b{nΣXY-(ΣX)(ΣY)}/(n∑Y^2-〖(∑Y)〗^2 ) = 0,69{35x207200-(2595)(2760)}/(35x218450-〖(2760)〗^2 ) = (0,69(7252000-716250))/(7698250-7617600) = (0,69(89800))/80650 = 61962/80650 = 0,76 Persentase Determinansi = 0,76 x 100% = 76% Hasil koefisien determinansi adalah 76% yang menginterpretasikan bahwa metode demonstrasi berpengaruh sebesar 76% terhadap kemampuan memahami syair dan 24% dipengaruhi oleh faktor lain di luar kemampuan menulis surah al fatuhah pada siswa kelas X Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Hakim Tahun Pembelajaran 2015/2016. Diskusi Hasil Penelitian Dari hasil penelitian yang telah diperoleh ada pengaruh model mind mapping terhadap kemampuan menulis surah al fatihah siswa kelas X Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Hakim Tahun Pembelajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari rhitung > rtabel (0,88 > 0,334). Berdasarkan data yang dianalisis untuk pengaruh model mind mapping terdapat 4 orang siswa mempunyai nilai sangat baik (80 – 100), ada 3 siswa mempunyai nilai baik (66 – 79), 5 orang siswa mempunyai nilai cukup (56 – 65), 16 orang siswa mempunyai nilai kurang (40 – 55), dan 7 orang siswa mempunyai nilai kurang sekali (33 – 39). Sedangkan untuk kemampuan menulis surah al fatihah terdapat 4 orang siswa mempunyai nilai sangat baik (80 – 100), 8 siswa mempunyai nilai baik (66 – 79), 9 orang siswa mempunyai nilai cukup (56 – 65), dan 6 orang siswa mempunyai nilai kurang (40 – 55), dan 8 orang siswa mempunyai nilai kurang sekali (33 – 39). Keterbatasan Penelitian Sebagai manusia biasa penulis tidak terlepas dari kekhilafan disebabkan keterbatasan yang penulis miliki baik secara moril maupun materil. Dengan menyelesaikan penelitian ini banyak sekali kendala-kendala yang penulis hadapi sejak dari pembuatan rangkaian penelitian, pelaksanaan penelitian dan pada pengolahan data. Di samping itu, ada keterbatasan lain yaitu dana, buku literatur, waktu dan keterbatasan ilmu yang penulis miliki. Begitu pula dengan keterbatasan tes yang digunakan. Jika dilihat dalam pembuatan tes, kemungkinan tidak semua siswa menjawab dengan sungguh-sungguh. Akibat dari keterbatasan beberapa faktor di atas, maka peneliti masih banyak kekurangannya, untuk itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penelitian ini.

 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN

     Berdasarkan hasil uraian teoretis, pengolahan data maka kesimpulan penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: Dari pengaruh model mind mapping diperoleh pengaruh yang sangat besar dan nilai sangat tinggi. Dari hasil tes yang diberikan kepada 35 orang siswa. Pengaruh tersebut sebesar 0,88. Dari penelitian di atas, dapat diketahui nilai rata-rata siswa dari model mind mapping adalah 74,14. Apabila dianalisis secara kuantitatif berada pada tingkatan baik. Dari penelitian di atas, dapat diketahui nilai rata-rata siswa dari menulis surah al fatihah adalah 78,85. Apabila dianalisis secara kuantitatif berada pada tingkatan baik.

 Besar pengaruh metode demonstrasi terhadap kemampuan menulis surah al fatihah siswa kelas XI Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Hakim Tahun Pembelajaran 2016/2016 adalah 76% dan sisanya 24% disebabkan pengaruh lain. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, saran penelitian adalah: Kepada guru, khususnya guru bidang studi Quran hadist dan, selalu memberikan arahan kepada siswa untuk membiasakan membaca surah Al Fatihah
. Peneliti mengharapkan dengan penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk penelitian lebih lanjut lagi dalam meningkatkan kualitas pendidikan Quran hadist pada khususnya, ilmu dan teknologi. Untuk meningkatkan mutu pelajaran Quran hadist diharapkan siswa untuk meningkatkan membaca buku-buku bacaan yang sesuai dengan Quran hadist.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelajaran dari Sebuah Jam

KULIAH KERJA LAPANGAN

persembahan skrifsiku